~ Selamat Datang Diblog Kami Semoga Bermanfaat ~

Saturday, 6 February 2016

Meluruskan Niat Dalam Mencari Ilmu



Ilustrasi



مَنْ طَلَبَ الْعِلْمَ يُبَاهِي بِهِ الْعُلَمَاءَ ، أَوْ يُمَارِي بِهِ السُّفَهَاءَ ، أَوْ يَصْرِفُ أَعْيُنَ النَّاسِ إِلَيْهِ ، تَبَوَّأَ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ
Artinya :

Barangsiapa menuntut ilmu hanya ingin digelari ulama, untuk berdebat dengan orang bodoh, supaya dipandang manusia, maka silakan ia mengambil tempat duduknya di neraka.” (HR. Hakim dalam Mustadroknya)


Keterangan

Sesungguhnya sangat banyak keunggulan ilmu dibandingkan harta. Hal ini pernah dikemukakan dalam sebuah riwayat. Imam Ali mengutarakan bahwa jika ilmu dibagikan maka ia tidak akan penah habis bahkan terus bertambah, berbeda dengan harta. 

Ilmu akan menjaga seseorang, sebaliknya harta harus dijaga. Dua kelebihan ini sudah cukup sebagai alasan bagi kita untuk menginngatkan diri supaya giat menunutut ilmu. 
Lebih khusus, yang disinggung dalam konteks ini adalah para pemuda yang masih sangat bugar.

Begitu agungnya derajat ilmu sehingga setiap orang yang mempelajarinya juga terdongkrak naik kedudukannya. Bahkan dalam sebuah riwayat disebutkan, tidurnya orang berilmu itu lebih mulia dibanding ibadahnya orang tidak berilmu. Sebuah perbandingan yang sungguh tidak seimbang.

Namun perlu dipahami, dalam menuntut ilmu, setiap orang harus memperhatikan rambu rambu yang telah dipancangkan oleh Rasulullah Saw. Keberadaan rambu rambu ini sangat penting guna mengatur lalu lintas niat seseorang ketika menuntut ilmu. Sudah seharusnya, setiap penuntut ilmu menata niatnya. Karena niat hati penuntut ialah ibarat titian yang sanagt tipis. Artinya kalau sedikit saja niatnya tidak lurus, jangan harab bisa memanjat tangga kemuliyaan.

Niat pertama yang harus tertancap dalam sanubarinya adalah menuntut ilmu semata mata untuk menggapai ridha Allah. Selanjutnya, dia meneguhkan tekad bahwa dengan ilmu itu dia ingin memujutkan kemaslahatan bagi umt manusia secara keseluruhan. 

Kalaupun ada pamrih duniawi dan ini sangat manusiawi jangan pernah posisi tersebut melampaui niat mencari ridha Allah dan memujutkan kemaslahatan.

No comments:

Post a Comment