Seorang
muslim itu adalah seorang manusia seperti manusia-manusia lainnya,yang mana
dapat dijerumuskan oleh hawa nafsu dan juga dapat disesatkan oleh
godaan-godaan.
Godaan-godaan
harta benda dan juga nafsu itu merupakan senjata yang paling ampuh untuk
dipakai oleh para penyebar injil,jika manusia itu lemah dan tidak kuat untuk
menghadap dan memangkas godaan itu.
Oleh
karenanya jika manusia tidak kuat dan lemah sekali menghadapi godaan, maka
banyak orang yang terjerumus masuk ke dalam ajaran agama kristen,akan tetapi
apakah godaan ini dapat merubah apa yang ada di dalam hati?.
Karena
godaan itu pula,James Bachit telah masuk kristen,dia dan temannya yang
lain,akan tetapi mereka akan membawa dalam hati mereka masing-masing sisa-sisa
kepercayaan yang pernah ia imani.
Ia
(James) telah meletakkan sesuatu yang baru itu ke dalam timbangan, ketika telah
tampak olehnya sesuatu yang baru dalam akidah kepercayaan maka akibatnya adalah
mereka pun tidak mempunyai satu kepercayaan lagi.
Maka
mereka tidak lagi memakai Islam sebagai agamanya dan tidak pula menerima
Kristen sebagai kepercayaanya.Maka inilah yang telah menjadikan dirinya telah
lemah dalam suasana yang sangat gelisah juga terguncang.
Berhubungan
dengan suasana seperti ini, Maka Maha Besar Allah telah berfirman :
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى
Artinya :
"Dan
barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari qiyamat dalam
keadaan buta." (Q.S. Thohaa : 124)
Agar
hati mereka tenang dan damai serta bahagia di dunia dan di akhirat, maka
akhirnya dia telah kembali kepada Fithrah akan kejadiannya semula maka itu
jalan satu-satunya untuk mencapai kebahagiaan dan juga ketenangan.
Bahwa
lima belas tahun yang lalu,kisah ini telah dimulai.Disaat para penyebar Injil
masih dengan leluasa bekerja dengan kemauan yang tinggi juga semangat di
kalangan umat Islam di Sudan dari ujung ke ujung lain untuk berburu sebagian
dari anak-anak umat Islam yang miskin.
Maka
dia telah di didik di sekolah-sekolahnya, dengan didikan keagamaan kekristenan
yang sangat sempurna, juga telah melatih mereka agar menjadi penyebar Injil
diantara putra-putra Islam.
"James
Bachit Sulaiman", adalah termasuk diantara anak-anak yang menjadi penyebar
Injil dan juga pendeta, seperti yang telah disiarkan oleh majalah "Gereja
Kerasulan Baru" terbitan kedua yang mana terbit pada tahun 1980 Masehi
yang mengurusi masalah penyebaran itu hanya di rumah.
Rasa
keragu-raguan telah menimpa pada kebanyakan anak-anak dan rekan-rekannya yang
mana terdiri dari anak orang-orang Islam yang telah menjadi Kristen, sebab
sehubungan dengan kepercayaan mengenai Trinitas dan juga pemikiran tentang dosa
warisan dan masalah-masalah yang lainnya.
Untuk
mengadakan penemuan dalam satu kesepakatan bahwa mereka merasa tidak puas
dengan apa yang ada padanya, maka James Bachit Sulaiman dan beserta dua belas
orang rekannya dari pimpinan pusat penyebaran Injil Kristen untuk mencari dari
"Organisasi menghidupkan semangat Islam".
Mereka
mengadakan acara-acara antara Islam dengan Kristen di Sudan, satu bagian atas
keputusan-keputusan yang berhubungan dengan akidah Islamiyah telah mereka
tentukan, dan yang berhubungan dengan akidah Kristen juga telah mereka tentukan
sebagian.
Permintaan
mereka, yakni organisasi untuk menghidupkan semangat Islami telah menyetujui
permintaan mereka, lalu membentuk tata tertib dialog, dan mereka telah memilih
Tiga Ulama' dari Kairo.
Adapun
Tiga Ulama' itu diantaranya ialah : DR. Muhammad Jamil Ghazil, ketua pusat
Islam bagi Da'wah Tauhid dan Sunnah di Zaitun (Mesir), Ustadz Ibrahim Khalil
Ahmad, mantan pendeta dan penyebar Injil untuk perutusan Almanisuisse di Aswan
yang telah memproklamirkan Islamnya pada tahun 1959 Masehi, dan Al-lawwa' Ahmad
Abdul Wahhab, sekretaris Islam dan pengarang Silsilah (mata rantai) pelajaran
keagamaan.
Dengan
memakan waktu hingga enam kali persidangan dan telah direkam dalam 17 kaset
dialog yang diadakan di Sudan, telah berakhir, dan telah selesai dengan "Seluruh
peserta memproklamirkan keIslamannya".
James
Bachit Sulaiman telah berdiri di depan peserta pertemuan, dalam penutupan
sidang, sambil berkata : "Kecuali mengumumkan tentang Islam kita, kita
tidak memiliki suatu penolakan pun atas apa yang ada pada Penyebar Injil, kita
adalah Muslimin, Islam adalah agama kita, kita telah pegang teguh dengan segala
nilai dan yang serupanya karena Islam adalah kebenaran dan juga cahaya bagi
segala bangsa di dunia dan akhirat, sebab ucapan yang sangat menyenangkan dan mencapai
sasaran inilah kita wajib belajar bahwa di sana telah banyak persoalan yang
baru sedang menunggu kita, terhadap orang-orang yang masuk Islam dan juga
orang-orang yang baru menuju kepada Islam.
Sudan
adalah negara yang Muslim, namun sebagai negara Muslim, bangsa Sudan mempunyai
fithrah kesucian yang benar, dan sungguh para penyebar Injil yang didukung oleh
kaum penjajah telah berusaha untuk memutar balikkan kebenaran-kebenaran dan
merusak fithrah bangsa Sudan.
Segala
tipu daya dan rekayasa hingga telah merusak orang-orang yang sedang lupa diri
dari bangsa tersebut, telah mereka jalankan.Maka sebagian dari mereka telah
menjadi golongan ummat Kristen yang tidak pernah mengenal sedikitpun tentang
Islam.
Mereka
pun telah kembali kepada Jama'ah yang semula dan telah bersatu padu menuju
kepada agama Islam, ketika Allah telah mempersiapkan seseorang untuk
membangkitkan lagi fithrahnya, dan semua itu pasti akan terjadi berkat atas
izin Allah SWT.
No comments:
Post a Comment