~ Selamat Datang Diblog Kami Semoga Bermanfaat ~

Monday, 18 January 2016

Kisah Masuk Islamnya Penyebar Injil James Bachit Sulaiman





Ilustrasi 

Seorang muslim itu adalah seorang manusia seperti manusia-manusia lainnya,yang mana dapat dijerumuskan oleh hawa nafsu dan juga dapat disesatkan oleh godaan-godaan.

Godaan-godaan harta benda dan juga nafsu itu merupakan senjata yang paling ampuh untuk dipakai oleh para penyebar injil,jika manusia itu lemah dan tidak kuat untuk menghadap dan memangkas godaan itu.

Oleh karenanya jika manusia tidak kuat dan lemah sekali menghadapi godaan, maka banyak orang yang terjerumus masuk ke dalam ajaran agama kristen,akan tetapi apakah godaan ini dapat merubah apa yang ada di dalam hati?.

Karena godaan itu pula,James Bachit telah masuk kristen,dia dan temannya yang lain,akan tetapi mereka akan membawa dalam hati mereka masing-masing sisa-sisa kepercayaan yang pernah ia imani.

Ia (James) telah meletakkan sesuatu yang baru itu ke dalam timbangan, ketika telah tampak olehnya sesuatu yang baru dalam akidah kepercayaan maka akibatnya adalah mereka pun tidak mempunyai satu kepercayaan lagi.

Maka mereka tidak lagi memakai Islam sebagai agamanya dan tidak pula menerima Kristen sebagai kepercayaanya.Maka inilah yang telah menjadikan dirinya telah lemah dalam suasana yang sangat gelisah juga terguncang.

Berhubungan dengan suasana seperti ini, Maka Maha Besar Allah telah berfirman :



 وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى

Artinya :
             "Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari qiyamat dalam keadaan buta."   (Q.S. Thohaa : 124)

Agar hati mereka tenang dan damai serta bahagia di dunia dan di akhirat, maka akhirnya dia telah kembali kepada Fithrah akan kejadiannya semula maka itu jalan satu-satunya untuk mencapai kebahagiaan dan juga ketenangan.

Bahwa lima belas tahun yang lalu,kisah ini telah dimulai.Disaat para penyebar Injil masih dengan leluasa bekerja dengan kemauan yang tinggi juga semangat di kalangan umat Islam di Sudan dari ujung ke ujung lain untuk berburu sebagian dari anak-anak umat Islam yang miskin.

Maka dia telah di didik di sekolah-sekolahnya, dengan didikan keagamaan kekristenan yang sangat sempurna, juga telah melatih mereka agar menjadi penyebar Injil diantara putra-putra Islam.

"James Bachit Sulaiman", adalah termasuk diantara anak-anak yang menjadi penyebar Injil dan juga pendeta, seperti yang telah disiarkan oleh majalah "Gereja Kerasulan Baru" terbitan kedua yang mana terbit pada tahun 1980 Masehi yang mengurusi masalah penyebaran itu hanya di rumah.

Rasa keragu-raguan telah menimpa pada kebanyakan anak-anak dan rekan-rekannya yang mana terdiri dari anak orang-orang Islam yang telah menjadi Kristen, sebab sehubungan dengan kepercayaan mengenai Trinitas dan juga pemikiran tentang dosa warisan dan masalah-masalah yang lainnya.

Untuk mengadakan penemuan dalam satu kesepakatan bahwa mereka merasa tidak puas dengan apa yang ada padanya, maka James Bachit Sulaiman dan beserta dua belas orang rekannya dari pimpinan pusat penyebaran Injil Kristen untuk mencari dari "Organisasi menghidupkan semangat Islam".

Mereka mengadakan acara-acara antara Islam dengan Kristen di Sudan, satu bagian atas keputusan-keputusan yang berhubungan dengan akidah Islamiyah telah mereka tentukan, dan yang berhubungan dengan akidah Kristen juga telah mereka tentukan sebagian.

Permintaan mereka, yakni organisasi untuk menghidupkan semangat Islami telah menyetujui permintaan mereka, lalu membentuk tata tertib dialog, dan mereka telah memilih Tiga Ulama' dari Kairo.

Adapun Tiga Ulama' itu diantaranya ialah : DR. Muhammad Jamil Ghazil, ketua pusat Islam bagi Da'wah Tauhid dan Sunnah di Zaitun (Mesir), Ustadz Ibrahim Khalil Ahmad, mantan pendeta dan penyebar Injil untuk perutusan Almanisuisse di Aswan yang telah memproklamirkan Islamnya pada tahun 1959 Masehi, dan Al-lawwa' Ahmad Abdul Wahhab, sekretaris Islam dan pengarang Silsilah (mata rantai) pelajaran keagamaan.

Dengan memakan waktu hingga enam kali persidangan dan telah direkam dalam 17 kaset dialog yang diadakan di Sudan, telah berakhir, dan telah selesai dengan "Seluruh peserta memproklamirkan keIslamannya".

James Bachit Sulaiman telah berdiri di depan peserta pertemuan, dalam penutupan sidang, sambil berkata : "Kecuali mengumumkan tentang Islam kita, kita tidak memiliki suatu penolakan pun atas apa yang ada pada Penyebar Injil, kita adalah Muslimin, Islam adalah agama kita, kita telah pegang teguh dengan segala nilai dan yang serupanya karena Islam adalah kebenaran dan juga cahaya bagi segala bangsa di dunia dan akhirat, sebab ucapan yang sangat menyenangkan dan mencapai sasaran inilah kita wajib belajar bahwa di sana telah banyak persoalan yang baru sedang menunggu kita, terhadap orang-orang yang masuk Islam dan juga orang-orang yang baru menuju kepada Islam.

Sudan adalah negara yang Muslim, namun sebagai negara Muslim, bangsa Sudan mempunyai fithrah kesucian yang benar, dan sungguh para penyebar Injil yang didukung oleh kaum penjajah telah berusaha untuk memutar balikkan kebenaran-kebenaran dan merusak fithrah bangsa Sudan.

Segala tipu daya dan rekayasa hingga telah merusak orang-orang yang sedang lupa diri dari bangsa tersebut, telah mereka jalankan.Maka sebagian dari mereka telah menjadi golongan ummat Kristen yang tidak pernah mengenal sedikitpun tentang Islam.


Mereka pun telah kembali kepada Jama'ah yang semula dan telah bersatu padu menuju kepada agama Islam, ketika Allah telah mempersiapkan seseorang untuk membangkitkan lagi fithrahnya, dan semua itu pasti akan terjadi berkat atas izin Allah SWT.

No comments:

Post a Comment