![]() |
Ilustrasi Fatimah Az-Zahra |
Julukannya adalah al -Batuul, yaitu wanita
yang memutuskan hubungan dengan yang lain untuk beribadah atau tiada bandingnya
dalam leutamaan ilmu, akhlaq, budi pekerti, kehormatan dan keturunannya.
Ia lebih dikenal dengan nama Fatimah
az-Zahra yaitu Fatimah yang selalu berseri
Lahir bersamaan dengan terjadinya peristiwa
agung yang menggoncangkan Mekkah, yaitu peristiwa peletakkan Hajarul Aswad pada
saat renovasi kakbah.
Beliau adalah anak yang paling dicintai
oleh keluarganya, terutama ayahnya.
Sebagaimana tampak dalam ucapan Rosululloh
saw. "Fatimah adalah bagian dariku, aku merasa susah bila ia bersedih dan
aku terganggu bila ia diganggu". (ibnu Abdil Barr, Al-Isti'ab).
Dalam hadis lain diriwayatkan "Barang
siapa telah memarahinya berarti telah memarahiku". (H.R.Muslim)
Ketika Fatimah beranjak dewasa, Abu Bakar
dan Umar bergiliran untuk meminangnya namun Rosulullah saw. dengan halus
menolaknya. Dan kemudian ia dinikahkan Rosulullah saw. dengan Ali bin Abi Thalib
ra. dengan mahar berupa baju besi pemberian Rosul atas perintah Allah Swt..
Ali bercerita bahwa di saat menikahi Fatimah, tiada yang
dimilikinya kecuali kulit kambing yang dijadikan alas tidur pada malam hari dan
diletakkan diatas onta pengangkut air pada siang hari.
Kemudian Rosulullah saw. membekali Fatimah
dengan selembar beludru, bantal kulit yang berisi sabut, dua buah penggiling,
dan dua buah tempayan air.
Saat itu mereka tak memiliki pembantu, maka
Fatimahlah yang menarik penggiling itu hingga membekas ditangannya, mengambil
air dengan tempat air dari kulit biri biri hingga membekas di pundaknya dan
menyapu rumah hingga pakaiannya terkotori oleh asap api.
Fatimah telah meriwayatkan hadis Nabi saw.
sebanyak 18 buah.
Beliau sakit kemudian wafat pada usia 29
tahun, 6 bulan setelah Rosullah wafat dan dikebumikan di Baqi' pada selasa
malam, 3 Ramadhan 11 H.
No comments:
Post a Comment